Tradisi Jepang, Tradisi Jepang Yang Menarik, Tradisi Jepang yang paling menarik, 5 Tradisi Jepang, 5 Tradisi Jepang Yang Menarik, Tradisi Senpai Kohai, Tradisi Matahari Terbit di Jepang, Tradisi Tahun Baru di Jepang
5 Tradisi Jepang Yang Paling Menarik
Menjadi negara yang dikenal menjunjung tinggi warisan dan tradisi, sangat tidak mengherankan untuk menyaksikan banyak sekali acara di Jepang yang dimaksudkan untuk menghormati para dewa atau memperingati perisitwa bersejarah. Selama bertahun-tahun, banyak perayaan tahunan yang menarik perhatian tamu baik lokal maupun dari luar negeri karena kemegahan mereka. Berikut ini adalah lima tradisi Jepang yang paling menarik.
1. Lentera Apung/Toro Nagashi
Ini juga bisa disebut sebagai "Toro Nagashi", sebuah peristiwa yang sering terlihat selama liburan Obon Jepang. Menurut kepercayaan tradisional Jepang, jiwa orang yang dicintainya datang kembali ke dunia yang hidup di beberapa titik. Lentera yang mengambang ini digunakan untuk melambangkan perjalanan jiwa menuju akhirat.
Lentera mengambang juga terlihat untuk memperingati peristiwa tragis seperti Pemboman Atom Hiroshima.
2. Dondo Yaki
Mengingat ratusan dewa Shinto yang dipuja Jepang, tak perlu dikatakan bahwa kepercayaan mereka pada nasib yang baik yang diilhami oleh Buddha dan dewa Shinto mereka juga signifikan. Inilah sebabnya mengapa jimat dan barang keberuntungan lainnya dijual di berbagai bagian negara, terutama selama acara-acara khusus.
Dondo Yaki, umumnya dikenal sebagai pembakaran barang-barang beruntung, dilakukan di kuil Shinto sekitar bulan Januari sebagai praktik umum untuk mendorong pemegang pesona untuk membakar barang-barang beruntung yang telah mereka simpan sepanjang tahun. Dalam kepercayaan Jepang, itu adalah nasib buruk untuk membuang pesona keberuntungan di tempat sampah. Dengan demikian, membakar barang-barang ini akan membuat nasib buruk itu hilang.
3. Matahari Terbit Saat Tahun Baru/Hatsunohide
Tahun baru adalah awal baru bagi banyak orang, dan penduduk setempat Jepang merayakan ini dengan melihat matahari terbit pertama dari Tahun Baru atau apa yang mereka sebut sebagai "Hatsunohide". Pada 1 Januari, banyak keluarga di Jepang bangun pagi untuk menyaksikan matahari terbit yang indah.
Banyak juga yang merayakannya dalam kelompok dengan menyiapkan jamuan sarapan tradisional Jepang. Ritual dan berbagai kegiatan juga menyertai perayaan tersebut.
4. Hina Nagashi
Anda tidak bisa terlalu tergila-gila dengan nasib baik dan nasib buruk di Jepang. Ini masalah serius. Hina Nagashi atau Boneka Mengambang adalah praktik umum yang dilakukan pada Hari Wanita di Jepang. Dalam acara ini, boneka tradisional Jepang diapungkan di laut atau sungai. Dikatakan bahwa nasib buruk dapat ditransfer dari anak perempuan ke boneka tersebut, dan mengirim boneka itu pergi adalah metode untuk mengirim nasib buruk mereka.
5. Hubungan Senpai-Kohai
Senioritas adalah sesuatu yang memiliki nilai besar dalam hierarki Jepang. Mungkin dalam kantor atau sekolah, menjadi senior atau junior dalam suatu grup memiliki tanggung jawab tetap tertentu yang harus dijaga. Senpai utamanya diharapkan menjadi contoh/panutan bagi para juniornya atau yang biasa disebut Kohai. Yang terakhir, di sisi lain, diharapkan untuk melakukan tugas-tugas kasar sebagai bagian dari proses mendapatkan tempat yang selayaknya dalam tim.
Bahkan dalam hierarki samurai dan militer di Jepang kuno, dinamika Senpai-Kohai diamati dengan ketat dan dihormati oleh setiap anggota tim.
Sumber : JpInfo
COMMENTS